SEGERA HAJI JIKA MAMPU
Mohamad Fatoni Asyhari *}
Allah
SWT mewajibkan kita yang sudah mampu untuk haji harus segera
menunaikannya. Apa maksud mampu ? ....
Ada dana haji, sehat, tdk ada
kendala perjalanan ke Baitullah.
فِيهِ
آيَاتٌ بَيِّـنَاتٌ مَّقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَن دَخَلَهُ كَانَ آمِناً
وَلِلّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ
سَبِيلاً وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ الله غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Padanya
terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim;
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan
haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam. (QS. 3 : 97)
Bukankah
Haji adalah Rukun Islam ke-5 ? Semoga yg segera melaksanakannya,
berarti ia telah segera menyempurnakan rukun islamnya. Rasulullah SAW
menganjurkan kita untuk segera berhaji :
من اراد الحج فليتعجل فانه قد يمرض المريض وتضل الضالة وتعرض الحاجة
Barangsiapa
hendak melaksanakan haji, hendaklah segera ia lakukan, karena terkadang
seseorang itu sakit, binatang (kendaraan/pesawat) hilang dan adanya
suatu kebutuhan yang menghalangi. (HR. Ibnu Majah. Shahih Ibnu Majah,
No. 2331)
Saya sudah mampu belum
ya ?..... Bagi yg mempunyai dana haji sebatas ONH/BPIH dan kebutuhan
primer lainnya terpenuhi, tentu sudah terbilang mampu. Jika masih kurang
bagaimana ?..... tentu harus berusaha secara maksimal. Sebagai salah
satu jalannya, coba kita perhatikan ayat berikut ini untuk mendapatkan
sugesti berhaji/umroh :
فَاتَّقُوا
اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنفِقُوا خَيْراً
لِّأَنفُسِكُمْ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ
Maka
bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta
ta'atlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa
yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang
yang beruntung. (QS. 64 : 16)
1. Allah SWT memerintahkan
kita untuk bertaqwa menurut kesanggupan. Kesanggupan atau kemampuan di
sini maksudnya adalah kesanggupan/kemampuan secara maksimal, karena kata
استطعتم (kesanggupan) berbentuk
fi'il madhi atau past tense. Haji merupakan bagian dari taqwa, jadi kita
harus mengerahkan segala daya upaya secara maksimal untuk
menunaikannya. Wujud nyatanya apa ya ?.....
a. Yang sudah ada dana Haji,
segera daftar, walaupun saat ini sdh masuk daftar tunggu, yg penting
sudah daftar dulu sbg bukti keseriusan berhaji.
b.
Dana masih kurang ? segera menabung khusus untuk haji, lakukan
penyetoran dana haji di tabungan tsb jika ada rejeki. Sedikit demi
sedikit, lama lama jadi bukit kan ?
c.
Tetap berusaha dgn gigih dan tekad berhaji dgn usaha ini, Insya Allah
akan ada alokasi dana tambahan untuk haji dari usaha tsb. Yakin aja,
Bismillah.
d. Jangan lupa selalu doa, agar bisa tercapai dgn baik, lancar dan bernilai positif.
Maaf, sekadar meyakinkan bahwa
Anda mampu, Jangan beralasan tidak mampu mengusahakan dana haji, padahal
untuk kebutuhan sekunder saja sampai berusaha mati-matian untuk
memenuhinya. Dana Haji pada hakekatnya adalah dana amal kita yg tentunya
akan Allah berikan gantinya.
2. Setelah berusaha taqwa
secara maksimal, coba sering dengarkan, saksikan atau ikuti pelajaran2
haji atau umroh untuk membangkitkan semangat berhaji. Saat ini banyak
VCD, DVD, buku tentang haji/umroh yg dijual dgn harga terjangkau dan
Manasik Haji/Umroh Keluarga atau Umum yg bisa diikuti.
Semoga Anda semua bisa segera
berangkat Haji/Umroh dan menjadi tamu Allah yg mendapatkan jamuan lahir
dan batin yg sangat luar biasa untuk peningkatan iman, taqwa dan
kehidupan. Amin.
*) Penulis adalah Dirut PT. Baitul Izza Universal (Haji Plus, Umroh Regular dan Umroh Plus)